PERUMAHAN WEB

Kades Minta Kasih Kecamatan Salapian Berulah, Honor Perangkat Desa Tidak Dibayar

non-stop.id – Kepala Desa (Kades) Minta Kasih, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Tedy Sopianta Tarigan, kembali berulah. Honor perangkat desanya tidak diberikan tanpa alasan yang jelas.

Kelakuan menjengkelkan Kades Teddy Sopianta Tarigan, bukanlah yang pertama. Beberapa bulan lalu, dana Bantuan Langsung Tunai (BLT)  yang merupakan hak warga miskin, juga sempat ditahannya.

Keterangan diperoleh wartawan Posmetro Medan langsung dari para perangkat desa Minta Kasih, Senin (04/10/2021) kemarin. Mereka mengadu kepada wartawan koran ini, agar membantu mencairkan dana honor mereka yang belum dibayarkan si Kades.

Cerita mereka, seharusnya dana honor otu sudah diterima 3 minggu lalu. Hal itu didasarkan, perangkat desa lain di Kecamatan Salapian sudah menerima honor sejak tiga minggu lalu.

“Tolonglah kami bang. Tolong bantu kami untuk mempertanyakan honor kami ke Kepala Desa,” pinta para perangkat desa.

Para perangkat desa juga memohon pihak Kecamatan Salapian untuk memberikan teguran kepada Teddy Sopianta Tarigan, atas ulahnya yang sangat meresahkan aparat desa.

Memang, sesuai keterangan yang juga diperoleh wartawan dari aparat desa disana, Kades (Teddy Sopianta Tatigan) ini juga sebelumnya sudah berencana curang atas hak masyarakat miskin di desanya.

Tepatnya sebulan sebelum Lebaran tahun ini, Teddy Sopianta Tarigan sempat menjadi bahan pergunjungan masyarakat nya. BLT yang diperuntukkan kepada masyarakat kurang mampu, sempat ditahannya.

Namun, setelah anggaran BLT itu diketahui masyarakat sudah disalurkan pemerintah kepada Kepala Desa, barulah Kades menyalurkannya. Penyaluran BLT itu sempat tertunda bebebrapa waktu lamanya.

Selain para perangkat desa, masyarakat Desa Minta Kasih pun sudah muak dengan kelakuan Teddy Sopianta Tarigan. Menurut masyarakat, ulah sang Kepdes telah mencoreng nama baik Pemkab Langkat, serta nama baik Afdesi, yang mempermainkan honor perangkatnya sendiri.

“Kami udah habis akal tolong lah Bang telepon Kades kami agar segera membayar upah atau honor kami. Soalnya kami sangat berharap untuk kebutuhan demi keluarga kami yang di rumah, soalnya kami ini bukannya kaya kali,” ucap mereka kesal.

Sementara salah satu tokoh masyarakat, kepada Posmetro Medan mengaku sangat kesal dengan ulah kepala desa. Menurutnya, perilaku Kades Minta Kasih yang baru menjabat Satu Periode tersebut, seharusnya memberikan contoh yang baik buat perangkatnya. Bukan mengajarkan yang buruk untuk mengajarkan para perangkatnya untuk berbuat korupsi,” ujarnya.

Mennyanggupi permintaan para perangkat desa, Posmetro Medan coba menyambangi  Kantor Desa Minta Kasih. Ternyata Kepala Desa tidak berada di tempat, begitupun ketika telepon selularnya dihubungi, Teddy Sopianta Tatigan tidak mengangkatnya, padahal nada dering terdengar. (sut)