non-stop.id – Ayah biadap dari Langkat. Tega rudakpaksa (cabuli) anak kandungnya selama 4 tahun. Korban akhirnya mengaku kepada ibunya, karena tidak tahan menahan sakit di perutnya. Sebelum diserahkan ke polisi, pelaku dipukuli warga.
Aksi rudapaksa terhadap putri kandung itu terjadi di Dusun 1, Desa Sei Penjara, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.
Gadis malang tersebut berinisial N, usianya 16 tahun. Anak sulung dan kini sedang duduk di bangku sekolah SMA.
Saat Posmetro Medan menyambangi kediaman mereka, N didampingi ibu kandungnya berinisial H 39 tahun menerima Posmetro Medan di teras rumahnya.
Ibunya H tampak lemas dan sangat terpukul atas perbuatan suaminya Yusmanto (38 tahun), terhadap putri kandung mereka. Dia tidak habis pikir kenapa suaminya memperlakukan anaknya seperti itu.
Diawal, ibu korban menjelaskan perbuatan terkutuk itu dilakukan suaminya saat dia bekerja sebagai buruh ternak ayam. Dari pengakuan putrinya N (korban), perbuatan itu dilakukan ayahnya disampingnya saat tidur.
Kepada Posmetro Medan, sang ibu mengatakan perbuatan keji itu dialami anak gadisnya sejak menduduki bangku sekolah menengah pertama (SMP).
“Ntah lah…saya benci, jijik dengan suami saya kenapa anak kandungnya sendiri ditidurin. Saya setiap hari kerja membantu dia supaya dia nggak capek,” ucap H sambil menangis.
Sementara N (korban) mengaku, pertama kali melakukan aksi bejadnya, ayahnya merayu korban.
“Kakak sayang ayah, kakak sayang ibuk, kakak sayang adek jangan bilang ibumu ya,” ujar ayahnya saat pertama kali, seperti diulangi korban.
“Hampir setiap hari saya ditidurin ayah waktu ibuk nggak di rumah pak,” terang korban kepada Posmetro Medan, sambil menangis.
Gadis belia itu sebenarnya dari awal ingin melaporkan perbuatan ayahnya kepada ibunya. Tapi diakui korban, dia takut kalau ibunya kecewa dan memarahinya.
Tapi, setelah bertahun menjadi pelampiasan kebejatan ayah kandungnya, korban pun buat pengakuan. Pengakuan itu disampaikan korban kepada ibunya, karena dia tidak tahan menahan sakit di bagian perutnya, akibat sering dirudapaksa ayahnya.
“Mak maaf kan kakak ya mak, kakak udah pernah tidur sama ayah,” ujarnya sambil mencium kaki ibunya.
Mendengar pengakuan polos dari putri sulungnya, sang ibu pun langsung terkejut.
Tak terima dengan perlakuan suaminya, H langsung memberitahukan kepada paman korban, Malik. Lalu, Malik bergegas menceritakan kepada salah seorang warga bernama Nurdin (50). Selanjutnya Nurdin melaporkannya Polsek kuala, Polres Langkat.
Berita cabul itu langsung menyebar di masyarakat. Warga pun mendatangi rumah pelaku yang juga rumah korban. Saat itu pelaku sedang tidur, warga yang geram mengetahui perilaku biadab pada anaknya, langsung memukuli pelaku.
Pihak Polsek Kuala yang sudah tiba di lokasi, langsung mengamankan dan membawa pelaku ke Polsek Kuala.
Saat dikonfirmasi kepada Kanit Reskrim Ipda Eko, menjelaskan kalau perkara tersebut telah ditangani PPA Polres Langkat. (sut/ale)