NON STOP – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkapkan jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan dengan modus penempatan kerja yang diselamatkan bertambah tujuh orang. Sebelumnya, sebanyak 55 WNI telah diselamatkan.
Dalam keterangan tertulis, Kemenlu mengatakan kepolisian Kamboja bersama KBRI Phnom Penh menyelamatkan tujuh orang WNI dari penyekapan Perusahaan Online Scammer di Sihanoukville, Kamboja, Minggu (31/7).
“Tambahan jumlah WNI tersebut berdasarkan pendalaman lebih lanjut dari pihak Kepolisian Kamboja,” demikian keterangan tertulis Kemenlu.
Menurut rencana, sebanyak 62 WNI tersebut akan dipindahkan KBRI Phnom Penh dari Sihanoukville menuju Phnom Penh pada Minggu malam waktu setempat.
KBRI Phnom Penh telah menyiapkan akomodasi selama para WNI berada di Phnom Penh. Para WNI juga akan mendapatkan konseling psikologis dari Kemenlu.
Sesuai Standard Operating Procedure (SOP) penanganan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), seluruh WNI tersebut akan menjalani pemeriksaan berdasarkan Screening Form Identifikasi Korban / Terindikasi Korban TPPO sebelum direpatriasi ke Indonesia.
“Screening Form tersebut akan digunakan untuk mendukung proses rehabilitasi korban dan penegakan hukum bagi pelaku perekrut di Indonesia,” tulis Kemenlu.
Setelah proses identifikasi selesai, Kemenlu dan KBRI Phnom Penh akan memfasilitasi repatriasi para WNI ke Indonesia. Penanganan lebih lanjut para WNI pasca ketibaan akan bekerja sama dengan kementerian atau lembaga terkait. (*)
Editor : Ibnu
Sumber : CNN INDONESIA