NON-STOP.id-Jalan Medan-Berastagi Tanah Karo tertutup longsor, Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 19.00 WIB. Longsor terjadi persis di tikungan antara PDAM Tirtanadi dan RM Cindelaras Sibolangit.
Saat ini petugas berupaya mengevakuasi korban. Belum diketahui berapa orang terjebak longsor.
Sementara akibat longsor jalur Medan-Berastagi tidak bisa dilalui. Sejumlah kendaraan baik dari Medan maupun Berastagi harus memutar balik kendaraannya.
Kepala BPBD Deliserdang Zainul Abidin Hutagalung membenarkan terjadi longsor di Jalur Medan Berastagi, Sabtu (23/10/2021).
“Benar, terjadi longsor di kawasan Tirtanadi,” katanya.
Hutagalung mengatakan, pihak BPBD Deliserdang bersama dengan Polri-TNI dan masyarakat sekitar tengah berupaya untuk mengurai material longsor.
Disinggung mengenai adanya mobil yang tertimpa material longsor berupa batu berukuran besar, Zainal mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan apakah kejadian itu menimbulkan korban jiwa atau tidak.
“Kita masih berupaya mengurai material longsor, untuk korban jiwa apakah ada atau tidak, belum dapat dipastikan,” katanya.
Zainal memastikan, dampak longsor mengakibatkan jalur utama Medan-Berastagi untuk sementara tidak dapat dilalui.
“Jalur terputus karena longsor,” tukasnya.
Informasi terakhir, dikabarkan korban meninggal akibat peristiwa ini 4 orang. Namun informasi ini belum terkonfirmasi.
Sementara, Direktur Direktorat Lalulintas Polda Sumut, Kombes Pol Valentino Tatareda membenarkan terjadinya longsor, Sabtu (23/10/2021) malam.
Ia mengatakan, alat berat sudah dikerahkan ke lokasi. Sementara korban yang sudah berhasil dievakuasi hingga malam pukul 21.30 WIB empat orang, satu di antaranya meninggal dunia.
Korban meninggal dunia diduga hendak turun dari arah Berastagi menuju Kota Medan menumpang mobil mini bus bersama tiga korban lainnya yang selamat dari peristiwa tersebut. Tetapi sejauh ini identitasnya belum diketahui.
“Namun masih ada korban lainnya yang terjebak di dalam kendaraan, dan sedang diupayakan dievakuasi,” sebut Valentino sambil mengatakan potensi longsoran masih ada.
“Yang tertimpa longsoran batu satu unit mobil berisi 4 orang, tapi 2 orang belum bisa dievakuasi karena pada saat evakuasi terjadi longsor susulan mengakibatkan 1 orang warga yang ikut menolong tertimpa longsoran,” sambungnya.
Sementara, informasi dari petugas IPAM PDAM Sibolangit menjelaskan, satu korban meninggal dunia dan satu lainnya mengalami patah kaki sudah dievakuasi ke Puskesmas Sibolangit.(bbs)