NON STOP – Bupati Tapanuli Selatan 2010-2015 dan 2016-2021, Syahrul M. Pasaribu, secara terpisah di Kecamatan Angkola Timur dan Sipirok, bersholawat Badar bersama ratusan jamaah pengajian akbar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Minggu (17/7).
Menurut berbagai sumber, bacaan Sholawat Badar adalah syair puji-pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang dihimpun KH Ali Mansur Shiddiq untuk mengenang semangat perjuangan Rasulullah bersama kaum muslimin yang memenangi Perang Badar melawan pasukan Qurays.
“Sangat banyak hikmah Sholawat Badar ini. Karena itu, mari bangkitkan semangat syiar Islam lewat pengajian akbar dengan bersama-sama bersholawat Badar,” ajak Syahrul.
Pantauan di lapangan bola SMP Negeri 1 Angkola Timur Desa Pargarutan Tonga dan di halaman masjid Desa Marsada Sipirok, jamaah BKMT sangat antusias dan bersemangat bersholawat Badar bersama Syahrul Pasaribu.
Di Angkola Timur, Ketua BKMT Hj. Darma Dewi Ritonga dalam sambutannya meminta Pak Syahrul Pasaribu untuk terus memberikan bimbingan kepada BKMT sebagai Majelis Taklim yang dibentuknya tahun 2011 agar terus dapat berkembang dengan baik dimasa mendatang. Kepada Pak Syamsul Qamar Anggota DPRD Sumut dimintanya agar terus memperjuangkan pembangunan jalan propinsi sampai ke Kecamatan Aek Bilah.
Sementara itu Sorimuda Harahap Ketua Forkala Tapsel dalam sambutannya mengatakan kehadiran Pak Syahrul dan Pak Syamsul Qamar adalah berkah dan kehormatan bagi mereka.
“Dua periode menjabat Bupati Tapsel, pak Syahrul banyak membuat perubahan. Bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga di bidang sosial keagamaan, adat istiadat, pertanian dan lainnya,” terang Sorimuda.
Keberhasilannya memimpin Tapsel, membuat masyarakat tidak ingin kehilangan karya-karyanya yang pro rakyat. Sehingga meminta Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Sumatera Utara itu maju menjadi calon anggota DPR RI pada Pemilu 2024 dan Syamsul Qamar Kembali mencalon anggota DPRD Sumut serta meminta Syahrul untuk menceritakan sejarah terbentuknya BKMT di Tapanuli Selatan.
Syahrul mengisahkan, BKMT dibentuk tahun 2011 saat ia baru menjabat Bupati Tapsel. Ketua BKMT Sumut memberi mandat kepadanya dan Ketua TP PKK saat itu yaitu Syaufialina Syahrul untuk membentuk BKMT Tapsel. Kemudian terpilihlah Hj. Hasni Delailah Harahap sebagai ketua pertama dan dikepengurusan periode kedua dipimpin oleh Hj.
Lely Hutasuhut serta saat ini dipimpin Rosmayanti br Ritonga. Dari pertama terbentuk sampai sekarang, perhatian terhadap BKMT tidak pernah surut dan di kepengurusan BKMT Tapsel yang terakhir hasil Musda 22 Desember 2021 yang lalu menempatkan Syahrul Pasaribu di posisi Ketua Dewan Pakar meski sudah tidak lagi menjabat Bupati.
“Sesungguhnya, ada dua tujuan utama BKMT Tapsel didirikan. Pertama, meningkatkan iman dan taqwa lewat syiar Islam melalui tausyiah/ceramah para ustadz dalam setiap pengajian akbar sekali sebulan di semua kecamatan. Kedua, memperkuat tali silaturrahmi dan ukuwah Islamiyah kaum muslimin di Tapanuli Selatan,” ungkapya.
Makna lain dari pengajian akbar yang diselenggarakan BKMT kecamatan disetiap bulan ini adalah, menjadi wahana penyampaian berbagai informasi kemasayarakatan maupun program pembangunan. Karena itu, kepada seluruh yang hadir, Syahrul meminta agar tetap jaga kekompakan dan perkuat silaturahmi. Tetap dukung program pemerintah dan ikuti anjurannya. Jangan mau dipecah belah.
Di Angkola Timur, hadir Ketua MUI Tapsel diwakili Sekretaris Ustadz Hendri Harahap, Camat Angkola Timur Zulfan Hamidi, PKK Kabupaten dan PKK Kecamatan Angkola Timur dan para ulama, tokoh masyarakat.
Sementara itu di pengajian akbar Sipirok, jamaah menyambut Syahrul layaknya saudara yang lama tidak bertemu. Ustadz yang bertausiyah sempat berhenti sejenak, karena perhatian jamaah beralih ke kedatangan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Tapsel tersebut.
Ketua FKUB Tapsel Hamdan Siregar dalam sambutannya, bercerita majunya pembangunan berbagai sektor di kepemimpinan Syahrul. Di kesempatan itu, ia juga meminta Syahrul mengisahkan bagaimana BKMT Tapsel terbentuk hingga saat ini memiliki anggota lebih dari 26.500 orang.
“Masyarakat Tapsel tidak ingin kehilangan karya-karya bapak. Terbentuknya BKMT ini merupakan hasil nyata kepemimpinan pak Syahrul di bidang keagamaan, khususnya bagi pengembangan syiar Islam dan peningkatan tali silaturrahmi serta perkuatan ukuwah Islamiyah. Mohon teruslah berbuat yang terbaik untuk Tapsel,” pinta Hamdan.
Di Sipirok, hadir anggota DPRD Tapsel dari Gerindra Yunus Pane dan Golkar Mhd. Rawi Ritonga, Ketua TP PKK Tapsel Rosalina Dolly Pasaribu, Camat Sipirok Saharudin Perwira, Ketua FKUB Tapsel Hamdan Siregar, mewakili Muslimat NU, para ulama, tokoh masyarakat serta ratusan jamaah BKMT. (han)
Editor : Ibnu