non-stop.id-Penurunan kasus Covid-19 di Kota Tebingtinggi cukup terkendali. Kini Pemko Tebingtinggi menurunkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 3 menjadi level 1.
Penurunan status itu sesuai dengan Inmendagri No 48 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, Level 2, dan Level 1. Wali Kota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM mengatakan, capaian ini berkat dukungan dari seluruh masyarakat.
Selain itu, kerja keras tim Satgas Covid-19 Kota Tebingtinggi juga berperan penting. Tim terdiri dari Pemko Tebingtinggi, unsur TNI, Polri dan Kejaksaan.
“Ini harus kita pertahankan. Ini adalah bentuk kerjasama yang baik antara Pemko Tebingtinggi, Polres Tebingtinggi, Kodim 0204/DS dan Kejari Tebingtinggi serta organisasi dan element masyarakat Kota Tebingtinggi yang telah bergotong royong dalam penanganan Covid-19 di kota ini,” ujar Wali Kota di rumah dinas, Selasa (5/10/2021).
Dijelaskan Wali Kota, percepatan vaksinasi di Kota Tebingtinggi menjadi salah satu kunci penurunan ke Level 1 ini.
“Sinergitas dalam hal vaksinasi Covid-19 yang digelar juga menjadi salah satu indikator penurunan level ini. Pemko Tebingtinggi, Kepolisian, TNI serta dari Organisasi Keagamaan dan masyarakat terus berupaya untuk melakukan percepatan vaksinasi ke masyarakat,” sebut Wali Kota.
“Positive rate Covid-19 di Kota Tebing Tinggi juga mengalami penurunan dan Mortality Rate (angka kematian) Covid-19 juga rendah. Faktor penerapan penanganan Covid-19 di Kota Tebingtinggi juga memengaruhi penentuan level,” sambungnya.
Sementara, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Tebingtinggi Abu Hasyim Siregar SH juga memberikan apresiasi kepada Wali Kota Tebingtinggi. Sebab telah berhasil menekan jumlah angka penyebaran pandemi di Kota Tebingtinggi sehingga kini menjadi level 1.
“Ini sangat menakjubkan, kita mampu turun hingga ke Level 1. Semua ini berkat kerjasama Wali Kota Tebingtinggi dan Forkopimda yang ada,” sebut Abu Hasyim.
“Mulai dari Polres Tebingtinggi, Kodim 0204 DS, Kejaksaan Negeri Tebingtinggi, pengusaha dan semua lintas sektoral yang ada. Terima kasih Pak Wali Kota,” sambungnya.
Kata Abu Hasyim, selama ini masyarakat tahu Wali Kota Tebingtinggi sudah sungguh-sungguh bekerja demi kepentingan masyarakat. Soal keterbukaan penanganan pandemi ini, Wali Kota, Forkopimda dan tim lainnya patut diacungi jempol.
“Upaya semaksimal dilakukan untuk menjadi Kota Tebingtinggi bebas Covid-19. Ini dilakukan untuk kembalinya geliat perekonomian di Tebing Tinggi yang sempat pernah terpuruk,” sebut Abu Hasyim.
Dalam penangan pandemi Covid-19, Wali Kota selalu berkoordinasi dengan semua element. Dengan FKUB, Wali Kota juga memohon untuk terus mensosialisasikan prokes dan vaksinasi kepada masyarakat.
“Salutnya kita semua unsur dilibatkan dalam hal penanganan pandemi Covid-19. Mulai dari sosialisasi dan ajakan vaksinasi, terutama menjadi contoh kepada masyarakat adalah tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat yang ada di Kota Tebingtinggi,” papar Abu Hasyim
Diketahui, hingga 5 Oktober 2021, Kasus Konfirmasi Positif Covid-19 di Kota Tebingtinggi adalah 7,9 per 100 ribu penduduk. Dalam seminggu terakhir kasus positif cenderung menurun, rawat inap 5,6 per 100 ribu penduduk dan tidak ada kasus kematian dalam seminggu terakhir.
Jumlah kelurahan yang berada di zona hijau sebanyak 25 kelurahan. Sedangkan zona kuning sebanyak 10 kelurahan dari total seluruh kelurahan di Kota Tebingtinggi sebanyak 35 kelurahan. Capaian vaksinasi untuk dosis pertama hingga saat ini 38,33% dan BOR 2,34%.
Menurunnya kasus Covid-19 di Kota Tebingtinggi merupakan kabar baik. Namun diminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak lengah dan tetap taati protokol kesehatan.
Pemerintah akan terus menggencarkan vaksinasi untuk memenuhi target herd immunity.(mag-1)