Sering Dilanda Banjir Rob, Warga Belawan Demo Walikota


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u4339328/public_html/non-stop.id/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 98

non-stop.id – Sering dilanda banjir rob, wargaBelawan demo Wali Kota Medan, Senin (18/10/2021). Puluhan masyarakat mendatangi Balai kota untuk mengadukan penderitaan mereka.

Massa mengatasnamakan Forum Anak Belawan Bersatu (FABB) meminta segera dilakukan/pendalaman paluh-paluh, alur sungai dan pantai di Belawan. Massa juga meminta segera dibangun tanggul-tanggul pencegah rob di sekeliling pantai Belawan.

“Segera bangun perumahan murah dan layak huni untuk merelokasi warga miskin Belawan yang terdampak banjir rob. Prioritaskan warga Belawan untuk bekerja di perusahaan – perusahaan,” kata koordinator massa dalam statementnya.

Dalam aksinya, puluhan warga diangkut dengan sejumlah angkot. Sedangkan sebagian lagi mengendarai kendaraan bermotor dan pick up.

“Kami mohon Pak Bobby Nasution, Walikota Medan segera realisasikan janji-janji kampanye. Atasi banjir rob di Belawan,”kata massa.

Mereka juga mengungkapkan hujan semalaman yang terjadi, Minggu (17/10) mengakibatkan rumah mereka ‘diserang’ banjir rob.

“Ngeri kali, rumah kami sudah tinggi. Tapi hujan semalam membuat air meluap dan masuk ke rumah. Barang-barang kami semuanya tergenang,” kata Iyam, warga Bagan Belawan, Kelurahan Bahari.

Saat bersamaan, Wali Kota Medan Bobby Nasution menemui warga yang unjuk rasa menuntut penanganan banjir rob di Belawan.

“Saya mendengar langsung apa yang diinginkan oleh masyarakat Belawan. Saya masih ingat janji saya sewaktu kampanye bahwa saya mau ngantor di Belawan. Tapi saya katakan ngapain saya ngantor di sana kalau saya tidak bawa solusi? Itu juga saya sampaikan saat saya kampanye,” ujar Bobby.

Bobby mengatakan, Pemko Medan sudah mengajukan usulan kepada Pemprov Sumut dan Kementerian PUPR Republik Indonesia terkait solusi banjir rob yang rutin muncul selama bertahun-tahun.

“Kalau untuk permasalahan banjir untuk Kota Medan sudah kami usulkan berkali-kali dan sudah disepakati oleh Gubernur dan Kementrian PUPR. Kemarin juga muncul revisi dari Kementrian PUPR karena kemarin hanya jalan saja yang ditinggikan, banyak yang tidak setuju. Jadi kemarin kami revisi, penyeselaiannya jangan seperti itu,” katanya.

Dikatakan Bobby, penyelesaian banjir rob yang terjadi di Medan Belawan harus diselesaikan dengan perencanaan yang matang.

Ia meminta warga untuk bersabar sampai pengerjaan penahan banjir ROB dilakukan di tahun 2022.

“Bagaimana drainase ada dari laut dan dari darat, ini dua-duanya harus diselesaikan. Kalau ada yang bisa dikerjakan sekarang pun bisa, tapi kalau kita bersihkan sekarang pun kotorannya naik lagi dari laut. Makanya kita buat dulu rencananya dengan bagus, supaya nanti tidak asal-asal kerjanya, kerjanya harus bertahap karena ini permasalahannya permasalahan lama,” pungkasnya. (ali)