NON-STOP.ID – Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 jenis Pfizer dan AstraZeneca pada hari ini, Jumat (26/11). Kedatangan vaksin ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap 130 dan 131 dengan total 1.772.080 dosis.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, dalam kedatangan tahap 130 sebanyak 706.680 vaksin Pfizer didatangkan dalam bentuk jadi. Sejumlah 163.800 dosis vaksin di antaranya didistribusikan ke Jawa Tengah dan 542.880 didistribusikan ke Jawa Timur.
Sementara untuk kedatangan tahap 131 adalah vaksin AstraZeneca sebanyak 1.065.400 dosis tiba di Bandara Soekarno Hatta.
“Demi terus mencukupi kebutuhan vaksin untuk program vaksinasi nasional, pemerintah terus mendatangkan vaksin dari berbagai produsen, juga melalui berbagai jalur,” kata Nadia dalam keterangan tertulis, Jumat (26/11).
Nadia menyampaikan pemerintah saat ini sedang berusaha meningkatkan lagi percepatan vaksinasi yang sempat menurun belakangan ini. Dia menyebut salah satu penyebab lambatnya vaksinasi Covid-19 di Indonesia yakni sikap warga yang pilih-pilih vaksin.
“Berdasarkan pemantauan, salah satu penyebabnya adalah sikap pilih-pilih merek vaksin oleh masyarakat, jangan menunggu jenis vaksin tertentu dan kita masih membutuhkan vaksin jenis sinovac untuk dosis kedua serta untuk bisa segera memulai vaksinasi kepada anak rentang usia 6 tahun keatas,” katanya.
Dia juga kembali menyampaikan agar masyarakat tidak perlu ragu dengan vaksin Covid-19 yang tersedia karena sudah dipastikan keamanan dan khasiatnya.
“Masyarakat tidak perlu ragu dan menunda vaksinasi karena ingin divaksin dengan merek tertentu, semuanya sama-sama berkhasiat dan aman,” sambung dia.
Sebagai informasi, pemerintah Indonesia baru saja mendapatkan 4.397.740 dosis vaksin AstraZeneca dalam bentuk jadi pada Kamis (25/11) kemarin.(cnn/red)